Songeup Folk Village, Desa Wisata Di Kaki Gunung Hall Jeju

Songeup Folk Village, Desa Wisata Di Kaki Gunung Hall Jeju

Membicarakan keindahan Pulau Jeju memang tak ada habisnya. Apalagi ditambah dengan adanya desa yang tenang yang masih mempertahankan kehidupan Jeju zaman dulu, yaitu Songeup Folk Village. Songeup Folk Village ini berada di kaki Gunung Halla yang tentunya masih asri dan memberikan ketenangan bagi para pengunjung yang merasa penat dengan rutinitas kesehariannya. Seongeup Folk Village adalah sebuah kota kecil yang memiliki banyak budaya.

Properti budaya di desa rakyat telah diturunkan dari generasi ke generasi dan termasuk harta seperti rumah tinggal, kuil dan sekolah Konfusianisme, kantor pemerintahan kuno, patung batu, batu giling besar (ditarik oleh kuda atau sapi), reruntuhan benteng, dan monumen batu. Di antara permata budaya desa rakyat adalah aset budaya tidak berwujud seperti permainan rakyat, makanan asli, pengrajin rakyat setempat, dan dialek lokal. Bahkan pepohonan adalah bagian penting dari warisan daerah tersebut. Beberapa pohon zelkova dan jelatang yang berusia ratusan tahun berdiri di tengah-tengah desa, melestarikan suasana bermartabat dari zaman dulu.

Songeup Folk Village ini juga menunjukkan budaya unik dari Pulau Jeju, seperti dinding batu lava hitam, lorong yang lurus tetapi melengkung untuk menghalangi angin, dan patung kakek batu (Harubang) yang telah menjadi fitur utama lanskap. Babi lokal berambut hitam dan tongsi (kandang babi) adalah karakteristik budaya rakyat Jeju yang terkenal. Babi hitam Jeju dikatakan sangat bergizi.

Panorama 360 Seongeup Folk Village

Mengapa Songeup Folk Village Dikatakan Istimewa ?

Desa rakyat Seongeup di Jeju, Korea merupakan koleksi rumah beratap jerami berusia 600 tahun yang dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari batu basal berpori pulau vulkanik. Patung-patung dol hareubang yang menggambarkan kakek batu berjaga-jaga di desa. Diukir dari batu hitam yang sama, mereka dapat dilihat di seluruh pulau dan telah menjadi simbol provinsi Jeju. Babi hitam dipelihara oleh penduduk desa untuk menjaga populasi ular di pulau tetap terkendali, dan babi hitam ini juga dianggap sebagai spesialisasi lokal. Pengunjung yang bukan muslim bisa mencoba hot pot babi hitam (benar-benar seperti babi lainnya) untuk makan siang, bersama dengan bir Cass Korea.

Apa Yang Harus Dijelajahi Di Songeup Folk Village ?

Ketika kamu mengunjungi Desa Tradisional Seongeup, Jeju, kamu akan menemukan bahwa ada berbagai rumah tempat tinggal, kuil Konfusius, sekolah dan banyak kantor pemerintahan kuno, batu giling dan reruntuhan benteng.

Di desa, ada banyak situs, yang tampaknya digunakan sebagai altar untuk ritual perdukunan. Di antara mereka, Anhalmangdang dikenal sebagai tempat di mana penghormatan diberikan kepada dewa keberuntungan dan kesehatan, sedangkan Gwangju Buindang adalah sebuah altar di mana doa-doa dikatakan untuk wanita yang menderita masalah ginekologi atau kekurangan ASI.

Atap jerami dan dinding rumah dari batu lava telah diturunkan dari generasi ke generasi dan penduduk setempat masih menghuni 3.000 rumah. Pengunjung berkumpul di sini untuk menyaksikan penduduk desa membawakan lagu-lagu daerah dan mendengarkan mereka berbicara dalam dialek Jeju. Mampirlah ke toko suvenir untuk mengambil harubang, patung kakek yang telah menjadi citra Jeju.

Spot Wisata Di Sekitar Songeup Folk Village Korea

Ternyata disekitar Songeup Folk Village ada spot wisata yang juga menarik. Jika sudah di Songeup Folk Village, sempatkan untuk mengunjunginya ya.. Beberapa tempat itu adalah :

• Taman kuda Jeju

Tempat pertama yang bisa kalian kunjungi di sini adalah Jeju Horse Park atau taman kuda Jeju. Di tempat ini kita bisa mengenal kuda Jeju lebih dekat lagi dengan cara yang menyenangkan. Cocok sebagai salah satu tempat wisata edukasi.

• Kim Young Gap Gallery Dumoak

Selain itu kamu juga bisa datang ke Kim Young Gap Gallery Dumoak. Galeri yang berada di Pulau Jeju ini didedikasikan untuk seorang fotografer yang menghabiskan hidupnya hanya untuk memotret keindahan seluruh pulau Jeju. Dan tentunya di Kim Young Gap Gallery Dumoak, kamu bisa melihat semua hasil jepretan Kim Young Gap tentang Pulau Jeju yang indah. Selain itu, kamu pun juga bisa merasakan dedikasi hidup Kim Young Gap untuk Pulau Jeju yang tinggi.

Cara Ke Songeup Folk Village Korea

• Untuk bisa sampai ke Songeup Folk Village Korea kalian bisa naik bus dari terminal bus Jeju Intercity, kemudian kalian bisa naik bus Intercity ke Beonnyeong-ro, dan turun di Seongeup 1 (il)-ri samuso. Kemudian pergilah ke tikungan yang ada disana dan berjalan sebentar selama 200m. Untuk akses yang satu ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih 40 menit.
• Jika mungkin terlalu lama, maka kamu bisa memilih akses yang kedua ini. Pertama dari terminal bus Seogwipo Intercity kamu bisa naik bus Dongilju. Setelah itu kamu bisa turun di Pyoseon-ri samsuo. Kemudian kamu jalan lurus dan belok kiri ke persimpangan, setelah itu jalan lagi sampai tiba di halte bus selanjutnya, setelah itu kamu bisa naik bus Beonnyeong-ro dan turun di Seupeup 1-ri. Akses yang kedua ini memakan waktu lebih singkat yaitu yang hanya 45 menit saja.

Video Seongeup Folk Village

Songeup Folk Village, Desa Wisata Di Kaki Gunung Hall Jeju

Rated 3.7/5
based on 1480 reviews from Google reviews

Songeup Folk Village ini berada di kaki Gunung Halla yang tentunya masih asri dan memberikan ketenangan bagi para pengunjung yang merasa penat dengan rutinitas kesehariannya. Seongeup Folk Village adalah sebuah kota kecil yang memiliki banyak budaya.

Berlokasi di : Jeju, Korea Selatan

• Alamat : 29 길 33 Seongeupjeonguihyeon-ro, Pyoseon-myeon, Seogwipo, Jeju-do, Korea Selatan
• Provinsi : Pulau Jeju
• Telepon : +82 64-710-6797

Maps Songeup Folk Village