National Folk Museum of Korea (Museum Nasional Rakyat Korea), Tempat Terbaik Mengenal Budaya Korea
Korea Selatan tak hanya tentang K-Pop dan dramanya, akan tetapi juga memiliki sejarah dan budaya yang kita juga bisa mempelajarinya. Salah satunya di National Folk Museum of Korea atau Museum Nasional Rakyat Korea. Museum Nasional Rakyat Korea adalah museum yang letaknya berada di halaman Istana Gyeongbokgung Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan. Dan merupakan sebuah museum yang menggunakan replika benda-benda bersejarah untuk mengilustrasikan sejarah kehidupan tradisional masyarakat Korea.
Museum Nasional Rakyat Korea ini mengoleksi alat-alat yang digunakan oleh masyarakat Korea pada masa lalu hingga sekarang dan sebanyak 2.240 artefak. Tentunya di Museum ini ada banyak replika benda-benda bersejarah untuk menggambarkan sejarah kehidupan tradisional masyarakat Korea.
Satu hal yang menyenangkan ketika kita mengunjungi tempat ini adalah bahwa kita tidak perlu membayar biaya masuk. Biaya masuknya sudah tercakup dalam biaya masuk Istana Gyeongbokgung. Jadi kita bisa bebas mengunjungi tempat ini.
Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Korea 2024 Terupdate
Ada pemberangkatan setiap bulannya, Hanya di TourkeKorea.net
>> Jadwal Paket Tour ke Korea 2024 <<
Ingin berangkat sendiri dengan Keluarga atau Rombongan?
Yuk tentukan rute perjalanan anda sendiri. Lama liburan dan jadwal pemberangkatannya sendiri.
Dapatkan Informasi Private Tour ke Korea, Hanya di TourkeKorea.net
>> Private Tour ke Korea <<
>> Sewa Mobil dan Bus di Korea <<
Sejarah Museum Nasional Rakyat Korea
Museum ini didirikan pada 8 November 1945 oleh Pemerintah AS dan dibuka pada 25 April 1946 di Aula Memorial Administrasi Kota. Ketika museum itu digabung dengan Museum Nasional Korea, koleksi 4.555 artefaknya dipindahkan ke Gunung Namsan. Bangunan yang sekarang ini dibangun pada tahun 1972 dan bertempat di Museum Nasional Korea sampai tahun 1986. Pada tahun 1975, Museum Nasional pindah ke tanah Istana Gyeongbokgung bersamaan dengan Gedung Museum Seni Modern. Pada tahun 1993 dibuka dibuka kembali sebagai Museum Nasional Rakyat Korea. Desain bangunan didasarkan pada berbagai bangunan bersejarah di sekitar Korea Selatan.
Beberapa Koleksi di Museum Rakyat Nasional Korea
Museum Rakyat Nasional Korea memiliki tiga ruang pameran utama dengan lebih dari 98.000 artefak dan beberapa fasilitas tambahan lain untuk para pengunjung museum seperti ruang kuliah berkapasitas 230 bangku, perpustakaan, cafetaria, dan toko–toko cindera mata. Tiga ruang pameran tersebut menggambarkan “Sejarah Orang Korea” yang menampilkan alat-alat kehidupan sehari-hari masyarakat di Korea sejak zaman prasejarah sampai akhir Dinasti Joseon pada tahun 1910. Kemudian ada “Korean Way of Life” yaitu yang menggambarkan masyarakat desa Korea zaman kuno. Dan yang ketiga “Siklus Hidup orang Korea”, yang memberikan gambaran bagaimana ideologi ini memunculkan sebagian besar kebiasaan budaya dan akar Konfusianisme dalam budaya Korea.
Selain itu, di Museum Rakyat Nasional Korea juga terdapat pameran terbuka, seperti tumpukan batu untuk ibadah, replika tiang semangat di mana penduduk desa biasa berdoa, tempat penampungan penyimpanan beras, penggilingan pabrik, dan lubang untuk pot kimchi.
Arsitektur Bangunan Museum Nasional Rakyat Korea
Bangunan museum Nasional Rakyat Korea didesain mengikuti arsitektur bangunan-bangunan kuil Buddha terkenal di Korea. Tiga contoh arsitektur tradisional Korea ada pada bagian atap gedung yang termasuk beberapa bagian tertinggi di kompleks istana. Contohnya, bagian utama bangunan adalah pagoda kayu lima tingkat yang menyerupai Aula Palsang di Kuil Beopju serta bagian depan museum dirancang menyerupai dua buah jembatan batu di Kuil Bulguk. Contoh lainnya yaitu, sayap barat menyerupai Aula Gakhwang di Kuil Hwaeom dan sayap bangunan di sebelah timur mengikuti desain Aula Mireuk di Kuil Geumsan.
Panorama Museum Nasional Rakyat Korea
Menyusuri Area Musuem Nasional Rakyat Korea
Di bagian depan musuem terdapat gerbang masuk ke Area ini, bebrbentuk seperti Benteng, begitu masuk ada halaman luas, dengan taman-taman yang dipenuhi pohon dan bunga berwarna warni. Pertama kali akan disuguhkan patung-patung dari batu yang semuanya berasal dari jaman baheula, di bagian ini. Kemudian ada suguhan lagi dengan latar belakang seperti bangunan dengan 5 undakan. Bagian ini merupakan gerbang kedua sebelum memasuki Museum. Setelah masuk pada gerbang kedua ini, ada Room Demo dibagian depan, yang menampilkan rempah-rempah, pakaian tani, obat-obatan, dan perlengkapan tani yang dipakai masyarakat korea zaman dulu, dan setiap stand menampilkan masing-masing kekhasannya. Nah setelah melewati itu semua, kita baru akan memasuki Gedung utama museum, yang menampilkan Kebudayaan, mulai dari Kehidupan kerjaan, peti mati orang korea yang sangat megah, petani, pakaian, yang katanya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang mampu atau anggota kerajaan.
Ketika memasuki tempat wisata bersejarah ini, terdapat sebuah ruang terbuka untuk memamerkan gedung – gedung tua dan tiang totem kuno yang dipergunakan untuk melindungi desa. Dan katanya ini adalah salam perjumpaan dari Museum Rakyat Korea. Kemudian, kita akan menikmati lebih banyak lagi benda – benda menarik yang dipajang di dalam museum.
Di dalam museum, kita dapat melihat lebih dari 4000 benda bersejarah yang terbagi dalam periode-periode waktu dalam sejarah Korea, dari jaman pra sejarah sampai jaman pendudukan Jepang. Benda-benda tersebut adalah benda-benda yang dipergunakan oleh kebanyakan orang Korea sehari-harinya. Di sampik relik-relik sejarah, terdapat juga replika-replika, lukisan dan berbagai macam kehidupan tradisional termasuk perayaan dan festival rakyat. Ada juga Gedung Jungang, pusat dari ketiga sayap, digunakan sebagai tempat pameran dari berbagai macam benda yang terus berubah secara periodik.
Di area ini kita dapat melihat kehidupan pertanian rakyat Korea yang sangat berpengaruh pada jalan hidup orang, siklus kehidupan, sekaligus budaya dan kepercayaan rakyat Korea. Sebagai contohnya, kita dapat menyaksikan konser setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan iringan alat musik tradisional, tarian tradisional, pertunjukan bela diri, dan drama topeng. Pertunjukan ini diselenggarakan di dalam ruangan pada hari Sabtu dan di panggung di luar ruangan pada hari Minggu. Pertunjukan ini disajikan secara bergantian setiap minggunya antara lain tarian tradisional dan musik pada hari Sabtu. Di minggu pertama ada pertunjukan bela diri tradisional, kemudian di minggu kedua ada Pungmolnori (perkusi petani), selanjutnya di minggu ketiga ada Taekgyeon (bela diri tradisional yang kemudian berubah menjadi seni pertunjukan tradisional), dan Gangryeong Talchum (tari topeng Gangryeong) pada minggu ke empat.
Video Museum Nasional Rakyat Korea
Cara Ke Musuem Nasional Rakyat Korea
Caranya sama seperti menuju ke Istana Gyeongbukgong.
- Ada banyak pilihan, jika anda ingin naik bus, pilih bis dengan nomor 1020, 7025, 109, 171, 172, 601, atau 606 lalu turun di halte bis Gyeongbokgung Palace.
- Alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan subway, turun di Gyeongbokgung Station (Seoul Subway Line 3) dan exit 5, atau turun di Anguk Station (Seoul Subway Line 3) dan exit 1. Sedangkan jika ingin mengendarai kendaraan pribadi, bisa memarkir kendaraannya di sebelah kiri jalanan menuju Samcheong-dong dari Gate Gwanghwamun. Terdapat 240 ruang parkir mobil pribadi dan 50 ruang parkir bus.
National Folk Museum of Korea
based on 887 reviews from tripadvisor
- Alamat : 37 Samcheong-ro, Sejongno, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan
- Jam buka : Setiap hari (Senin-Jum’at : 09.00-18.30, Sabtu & Minggu : 09.00-19.00)
- Didirikan : 1924
- Romanisasi yang direvisi : Gungnip Minsok Bangmulgwan
- Jumlah Pengunjung : 2.700.000
- Telepon: +82 2-3704-3114