Itaewon, Tempat Belanja Turis dan Pusat Muslim di Korea

8 min read

Itaewon, Tempat Belanja Turis dan Pusat Muslim di Korea

Itaewon, Tempat Belanja Turis dan Pusat Muslim di Korea
Itaewon

Jika berkunjung ke Korea Selatan, jangan lupa untuk mampir ke sebuah pemukiman yang unik ini, yaitu Itaewon. Mampirnya jangan hanya sebentar, tapi agak lama karena tempat ini memiliki segudang keunikan yang sayang untuk dilewatkan. Karena Itaewon adalah sebuah pemukiman (dong) yang berada di kota Seoul akan tetapi memilki ciri khas budaya luar Korea. Unik bukan?? Itaewon ini berada di distrik Yongsan-gu. Jumlah orang yang tinggal di Itaewon ada sekitar 22 ribu orang. Uniknya lagi Itaewon ini bernuansa Islami, bisa dikatakan disinilah muslil townnya Seoul. Dengan adanya Seoul central Mosque yang menjadi pusat pembelajaran Islam di Seoul, juga restoran halal, banyaknya penginapan hingga seringkali terlihat wanita berhijab dan orang-orang yang berwajah timur tengah memang membuat Itaewon bernuansa Islami banget.

Di area ini banyak tinggal penduduk muslim. Mereka membangun rumah yang kemudian juga dimanfaatkan sebagai toko. Dan banyak toko yang menggunakan plang bertuliskan huruf Arab. Tak hanya toko suvenir, akan tetapi makanan halal juga dijual untuk umat Muslim baik warga lokal maupun non lokal. Sejak 1993, Pemerintah Korea membuka lowongan pekerjaan dari luar negeri, tak terkecuali muslim dari Asia. Dan sejak saat itulah, restoran dan toko juga agen travel dibangun untuk melayani konsumen Muslim. Kabar baiknya bagi traveler muslim sudah terdapat 130 restoran halal yang tersebar di Seoul dan paling banyak berada di Itaewon. Akan tetapi, baru ada 13 restoran dan tujuh di antaranya berada di Itaewon yang mendapatkan sertifikasi halal dari federasi Muslim Korea.

Karena banyak didirikan toko, maka Itaewon juga salah satu tempat belanja walaupun harganya lebih mahal daripada di Namdaemun. Karena memang daerah ini adalah daerah turis. Suasana di kawasan ini sangat nyaman untuk jalan-jalan. Terutama bila yang suka jalan malam, di sinilah tempatnya. Tempat ini sangat mirip dengan Legian dan Seminyak di Bali, tapi dengan sentuhan country ala Amerika klasik. Banyak bar dan kafe yang sangat menggambarkan suasana Amerika. Itaewon ini memang terkenal bagi tentara Amerika Serikat yang bertugas di Korea Selatan dan juga bagi kalangan turis. Uniknya lagi banyak restoran yang terdapat di Itaewon adalah restoran mancanegara. Dari Indonesia juga ada lhoo!!


Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Korea 2023 Terupdate

Ada pemberangkatan setiap bulannya, Hanya di TourkeKorea.net

>> Jadwal Paket Tour ke Korea 2023 <<

Ingin berangkat sendiri dengan Keluarga atau Rombongan?

Yuk tentukan rute perjalanan anda sendiri. Lama liburan dan jadwal pemberangkatannya sendiri.

Dapatkan Informasi Private Tour ke Korea, Hanya di TourkeKorea.net

>> Private Tour ke Korea <<

>> Sewa Mobil dan Bus di Korea <<


jadwal paket wisata tour ke korea

Distrik Itaewon Adalah Kampung Global Seoul Korea Selatan

Seperti yang sudah dibahas tadi, bahwa Itaewon ini dihuni oleh aneka macam kebangsaan. Maka tak heran jika dikenal sebagai kampung global. Kawasan ini menawarkan sensasi keanekaragaman budaya hampir dari seluruh dunia. Warga Indonesia juga bisa merasakan budaya Indonesia di tempat ini. Di sini, terdapat banyak restoran dari berbagai negara, hotel, toko-toko yang menjual bermacam barang, tak ketinggalan para pedagang kaki lima. Sebagai gambaran, mungkin Itaewon mirip dengan kawasan Malioboro di Jogja tetapi lebih luas dan lebih panjang jalannya.

Distrik Itaewon Adalah Kampung Global Seoul Korea Selatan
Keramaian di Itaewon

Distrik ini sangat bersahabat dengan para wisatawan karena bahasa yang digunakan baik oleh para pemilik toko dan layanan jasa, dan juga tulisan-tulisan menu, keterangan, nama toko, tidak hanya berbahasa Korea atau bertulis dengan huruf Hangul saja, tetapi juga memakai tulisan dan bahasa Jepang, Mandarin, serta Inggris. Di sebuah trotoar, ada berbagai bahasa ucapan selamat datang dari segala penjuru dunia, termasuk Indonesia, mengingatkan pada walk of fame di Hollywood yang bercap tangan para selebriti Hollywood.

Jika ingin berkeliling Itaewon tak usah kawatir ataupun bingung karena dari pemerintah Korea Selatan sudah menyediakan pemandu wisata gratis. Pemandu ini biasanya berjalan keliling berdua dengan rekan kerjanya dengan mengenakan pakaian seragam merah dan bertopi, serta di lehernya tergantung tanda pengenal yang tertulis “Pemandu Wisata Gratis” dalam bahasa Inggris, China, Jepang dan lainnya. Pemandu wisata gratis ini merupakan program pemerintah yang gencar memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Korsel.

Ada Apa di Itaewon?

Namanya juga tempat belanja, pastinya terdapat banyak toko. Tetapi tak hanya disiang hari, dimalam hari pun juga ada Itaewon Night Market yang terletak di dekat kawasan Seoul Central Mosque. Pasar yang dibuka pada malam hari itu menyediakan berbagai barang, seperti baju dan aksesoris juga beberapa fashion item lainnya. Kemudian ada banyak restoran di Itaewon yang menyajikan masakan yang tidak banyak tersedia di Korea, seperti dari India, Pakistan, Turki, Asia Tenggara, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol dan Meksiko. Restoran Indonesia di Itaewon juga ada kok.

Ada Apa di Itaewon
Restoran Indonesia di Itaewon

Hotel-hotel besar seperti Grand Hyatt dan landmark lokal Hamilton Hotel ada di sini serta puluhan toko dan layanan yang ditujukan untuk wisatawan. Produk kulit berkualitas tinggi dijual dengan harga pantas (meskipun bisa tawar-menawar) serta suvenir tradisional Korea. Di Itaewon ada Jalan Gyeongnidan multinasional. Itu berada di tengah-tengah distrik sekolah dasar Itaewon. Ada banyak restoran eksotis di sepanjang jalan.

Bagi para pecinta shooping perlu hati-hati jika di tempat ini, karena kabarnya di temapat ini banyak barang tiruan (umumnya yang berlokasi di dalam gang). Tapi kalau di jalan utamanya, jarang ditemukan barang tiruan. Jadi tenang saja, barangnya bagus-bagus kok.

Selain dari bisnis lokal, ada komunitas kaya pemilik bisnis, termasuk pemilik toko kue dari Amerika Serikat (Tartine), burger Amerika asli, bar anggur, toko makanan Austria (dengan berbagai keju dan daging), dokter hewan / pet groomer dengan reputasi yang sangat baik, seorang chiropractor dari Oregon, dokter dan perawat, apoteker dan pemilik toko kelontong.

Satu hal lagi, yang tak ketinggalan dari Itaewon yaitu Seoul Central Mosque yang merupakan pusat dari sepuluh masjid yang ada di Korea. Karena Itaewon ini populer dengan adanya masjid tersebut. Seoul Central Mosque satu-satunya lembaga resmi sertifikasi halal di Korea yang diakui oleh negara-negara Islam.

Itaewon Mosque, Masjid Pertama di Korea Selatan Bernama Seoul Central Mosque

Mari mengenal lebih jauh tentang masjid satu-satunya yang ada di Itaewon yaitu Seoul Central Mosque atau Masjid Sentral yang diberi nama bahasa Arab, Si’ul Al Markaz. Awalnya sebuah masjid akan dibangun pada tahun 1962 dengan bantuan dari Malaysia sebesar 33 ribu dolar AS. Namun, karena inflasi bantuan tersebut batal dikucurkan, maka barulah pada tahun 1976, Masjid Pusat Seoul ini dibangun di Itaewon. Tujuan dibangunnya masjid ini adalah untuk mempromosikan hubungan persahabatan antara Korea dan negara-negara Muslim dan untuk memperkenalkan budaya Islam ke Korea. Seoul Central Mosque adalah maesjid satu-satunya di Seoul yang juga menjadi pusat pembelajaran Islam di Seoul.

seoul central mosque
seoul central mosque

Masjid ini terletak di persimpangan tiga. Gerbang tinggi berwarna biru menyambut siapapun yang datang. Disisi dinding gerbang ada tulisan arab ‘La ilahaillallah Muhammadarrasulullah’. Wisatawan akan mudah mengenali masjid ini karena arsitekturnya yang khas. Bagi masyarakat setempat dan pemeluk non muslim, masjid ini merupakan titik destinasi wisata karena keindahan arsitekturnya. Seoul Central Mosque ini terletak di ketinggian, antara Sungai Han dan Gunung Nam.

Bangunan masjid terdiri dari 3 lantai, tidak hanya menyediakan tempat untuk salat berjamaah namun juga terdapat beberapa ruangan lain seperti kantor, ruang kelas, ruang rapat dan ruang konferensi. Tak hanya itu ada juga penginapan yang sering dipakai oleh para pekerja asing untuk menginap. Setelah pengelola setempat mendapatkan sumbangan dari pemerintah Arab Saudi sebesar 3,5 miliar Won maka dilakukan perluasan lahan pada tahun 1991. Di kompleks masjid juga terdapat sebuah organisasi bernama Korea Muslim Foundation yang mengurusi segala kepentingan politik dan diplomasi umat muslim di Korea Selatan.

Dinding Interior Masjid Sentral Seoul
Dinding Interior Masjid Sentral Seoul

Masjid ini didatangi oleh orang-orang beragam kebangsaan, seperti Mesir, Libya, Suria, Sudan, Pakistan, Bangladesh, Turki dan tentu saja Indonesia, karena berdirinya di negara mayoritas non-muslim. Orang-orang yang datang biasanya adalah para pekerja asing yang mengadu nasib di Korsel. Ada juga penduduk asli keturunan, para mualaf yang masuk ke Korea saat perang Korea.

Masjid ini juga menjadi tujuan para wisatawan yang ingin menunaikan salat Jumat. Setiap hari Jumat paling tidak ada 800 jamaah yang melaksanakan salat. Menyadari bahwa jamaah salat Jumat di masjid ini berasal dari berbagai negara, maka kutbah Jumat diberikan dalam 2 bahasa sekaligus yakni bahasa Arab dan Inggris. Lebih asyik lagi saat bulan Ramadhan, karena masjid ini akan semakin ramai oleh kegiatan keagamaan dan acara buka juga sahur bersama. Pengelola masjid juga akan menyediakan makanan untuk para jamaah. Jadi tak perlu kawatir akan merasa lapar jika kita mengunjungi Seoul Central Mosque saat bulan Ramadhan. Uniknya, lokasi Seoul Central Mosque ini berada di dekat basis militer AS di Korea Selatan. Jadi jangan heran jika kita akan melihat sekelompok tentara Amerika hilir mudik di kawasan ini.

Panorama Itaewon

Islamic Street Center di Itaewon

Islamic Street ini menyediakan makanan-makanan halal di sepanjang daerah tersebut. Oleh karena itu, ‘Islamic Street’ selalu ramai dengan umat muslim dan wisatawan luar lainnya, khususnya saat sore hari. Ada restoran halal di Islamic Street ini bernama SALAM. Yaitu restoran yang memperkenalkan masakan tradisional Turki ke Korea. Restoran ini menghidangkan kebab daging sapi dan domba dan hidangan domba yang lain digabungkan dengan sayuran. Di Islamic Street juga terdapat aneka toko yang menjual barang-barang khas umat muslim yang letaknya disekitar Seoul Central. Berikut ini beberapa toko tersebut:

  • National Food Mart (+82-2-790-6547) menjual berbagai bahan nuansa Islam dan makanan olahan dengan logo halal. Toko ini biasanya ramai dengan umat Muslim serta wisatawan Korea dan internasional.
  • Halal Meat Shop (+82-2-798-8611) menjual daging sapi beku, daging domba, dan ayam. Di toko ini, pengunjung akan menemukan sebuah diagram dari sapi yang disembelih sesuai dengan peraturan Islam.
  • Mereka yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang iman Islam dianjurkan untuk mendatangi Islamic Book Center (+82-2-794-0968) yang tidak hanya menjual Alquran, tetapi berbagai buku tentang Islam dalam berbagai bahasa (Korea, Inggris , Arab, Hindi).
Islamic Street Center di Itaewon
Islamic Bookstore di Islamic Street Center
  • Ada juga Step-in (+82-2-798-3909) toko yang menjual jilbab/kerudung dengan harga sekitar 10,000 won
  • Dan juga, Salam Bakery (+82-2-749-4323) yang menjual segar dipanggang dibuat oleh koki pastry dari Suriah.

Mengenal Kebudayaan di Itaewon

Berikut beberapa kebudayaan di itaewon yang menjadi identitas korea selatan:

  • Budaya Pernikahan

Pernikahan adalah salah satu kebudayaan di Itaewon yang masih dijaga dengan sangat baik. Masyarakat Korea Selatan menggunakan prinsip patrilinier dalam pernikahan. Yangmana dalam hal mencari nafkah adalah kewajiban seorang suami dan istri boleh bekerja jika diizinkan oleh suami atau jika penghasilan suami kurang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebanyakan, para kaum wanita di Korea Selatan lebih memilih untuk mengurus rumah tangga. Tak hanya itu, Korea Selatan juga menghargai yang namanya kesetiaan. Jika salah satu pasangan ada yang meninggal, baik istri ataupun suami duluan, maka pasangannya tidak diizinkan menikah lagi. Selanjutnya kehidupan para janda ataupun duda yang telah ditinggal oleh pasangan yaitu melayani orang tua dari pasangan yang sudah meninggal sebagai bentuk kesetiaan kepada pasangan.

Mengenal Budaya di Itaewon
Budaya Pernikahan
  • Budaya Dalam Hal Keturunan

Kebudayaan Itaewon juga sangat menghargai yang namanya keturunan. Sehingga para keluarga muda sangat disarankan untuk memiliki keturunan, walalupun hanya satu. Karena menurut mereka anak atau keturunan adalah anugerah dari Tuhan yang harus dijaga. Korea Selatan juga membenci praktek aborsi, jika sengaja melakukan akan mendapatkan hukuman mati. Seiring berkembangnya waktu, hukuman mati tersebut jarnag dilakukan, biasanya hanya suku pedalaman Korea yang masih menjaga erat nilai-nilai luhur tersebut. Dan untuk masalah pembagian warisan, masyarakat Korea Sselatan sangat menjunjung tinggi nilai keadilan. Sehingga pembagian warisan dibagikan secara merata dan adil. Namun pada prakteknya saat ini, harga warisan paling banyak dibagikan kepada anak tertua.

Budaya di Itaewon
Budaya dalam hal keturunan
  • Kimchi

Kebudayaan di Itaewon yang juga tak bisa dilepaskan adalah soal makanan. Kimchi adalah makanan yang tak boleh lepas setiap kali acara makan. Kimchi ini merupakan makanan yang terdiri dari berbagai jenis sayuran yang kaya serat dan rendah kalori. Dimasak dengan menggunakan bumbu-bumbu rempah yang kuat yang dicampur dengan sayurannya. Sehingga menghasilkan rasa yang lezat nan istimewa. Hingga saat ini tradisi makan kimchi sama sekali tidak ditinggalkan. Karena memang kimchi wajib ada di setiap sesi makan. Selain meningkatkan nafsu makan, kimchi juga untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Dan uniknya pandai atau tidaknya dalam membuat kimchi akan menentukan kepintaran seorang wanita dalam hal memasak. Sehingga setiap wanita korea selatan selalu berusaha untuk belajar memasak kimchi dengan baik dan benar.

Kimchi
Kimchi

Video Itaewon

Restoran Halal Rekomendasi Souel Central Mosque

  • SALAM

Salam adalah salah satu restoran yang memperkenalkan masakan tradisional Turki ke Korea dan restoran yang paling terkenal di ‘Islamic Street’. Restoran ini menyajikan hidangan domba yang lain yang digabungkan dengan sayuran juga kebab daging domba dan sapi. Makanan yang disediakan oleh SALAM Restoran antara lain: kebab, teh, sup Merjimek Turki, ayran, salad Coban, dan kue.

  • WAZWAN

Wazwan adalah restoran yang terletak tepat di seberang masjid dan merupakan restoran India . Berbagai makanan asli India dengan harga yang wajar membuat banyak pengunjung maupun penduduk setempat yang mendatangi restoran ini. Salah satu pilihan yang paling populer adalah menu khusus yang dilengkapi dengan samosa, tandoori ayam, kari, India beras, dan makanan penutup. Khusus untuk reservasi kelompok besar harus dilakukan tiga hari sebelum hari H.

  • TAJ PALACE

Restoran India lain yang direkomendasikan adalah Taj Palace, yang menawarkan menu dasar kari, naan, dan thali, serta menu makanan vegetarian. Semua ayam dan daging domba merupakan daging halal, dan rempah-rempah segarnya dibawa langsung dari India. Restoran ini menyajikan minuman seperti lassi dan tradisional chai, namun tidak melayani alkohol. Makanan yang ada di restoran ini disiapkan oleh koki yang telah bekerja di sebuah hotel mewah di New Delhi, akan tetapi harga yang ditawarkan tetap dengan harga yang wajar. Letak restoran ini berada di sebelah kanan jalanan di Islamic Street saat kita turun dari Exit 3 di Stasiun Itaewon.

  • MR. KEBAB Itaewon
Restoran Halal Rekomendasi Souel Central Mosque
Salah satu Restoran Halal Rekomendasi Souel Central Mosque

Mr Kebab dibuka oleh beberapa warga Turki yang telah tinggal di Korea selama lebih dari 12 tahun. Untuk menjaga cita rasanya, restoran ini hanya mempekerjakan koki dari Turki, roti, saus, dan yogurt semua dibuat segar di restoran. Hidangan yang paling populer adalah ayam dan kebab domba dan pilaf serta Kebab Iskender (makanan/hidnagan yang terbuat dari roti tradisional Turki, yogurt, dankebab domba). Untuk menuju kesana, dari Exit 3 di Stasiun Itaewon, berjalan sekitar 20 meter dan Anda akan menemukan Mr Kebab di sebelah kanan.

Cara ke Itaewon

  • Naik Seoul Subway Line 6, dan turun di Itaewon Station (Exit 3).

Itaewon

Rated 4.6/5
based on 528 reviews from tripadvisor
Itaewon dikenal akan makanan kosmopolitan dan kehidupan malamnya, dengan restoran BBQ Korea, dan bistro kelas atas, serta toko kebab rendah yang melayani orang-orang larut malam.
Berlokasi di : Seoul, Korea Selatan
  • Alamat : Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan
  • Luas Area : 137 ha

Itaewon Map

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *