Gwanghwamun Square, Tempat Wisata Sekaligus Alun-Alun Favorit di Korea Selatan
Salah satu pusat keramaian di Seoul ini adalah kawasan Gwanghwamun Square. Gwanghwamun Square juga dikenal sebagai Gwanghwamun Plaza. Gwanghwamun Square adalah ruang terbuka publik yang berada di Sejongno, Jongno-gu di Seoul, Korea Selatan. Gwanghwamun Square ini dibuka pada 1 Agustus 2009 oleh Pemerintah Metropolitan Seoul dan merupakan bagian dari rencana Kota untuk proyek-proyek renovasi yang ramah lingkungan seperti Cheonggye Stream dan Seoul Plaza.
Sebenarnya Gwanghwamun Square merupakan area yang pembangunannya dibuat dengan mengurangi 16 jalur lalu lintas utama menjadi 10 ruas jalur utama. Gwanghwamun Square ini juga menghubungkan antara Jongno-gu Gwanghwamun ke persimpangan Sejong-ro dan Cheongye square. Gwanghwamun square memiliki panjang 557 meter dan lebar 34 meter. Dulu area ini adalah kawasan yang penuh dengan kemacetan, namun kini sudah berubah menjadi tempat yang asri yang penuh dengan informasi sejarah dan budaya.
Alun-alun Gwanghwamun Square ini bisa dibilang sebagai alun-alun favorit atau alun-alun paling hits di Seoul. Karena lokasinya yang mudah dicapai, maka tak heran jika Gwanghwamun Square hampir setiap hari tak pernah sepi pengunjung. Yang semakin membuat populer, Gwanghwamun Square sering dijadikan tempat syuting drama atau film. Gwanghwamun ini sebenarnya berarti Gerbang Gwanghwa, gerbang masuk ke Istana Gyeongbok yang ada di belakang alun-alun. Gwanghwamun Square telah melewati sejarah panjang Korea. Selama berabad-abad area ini menjadi ruang publik dan jalanan yang ramai.
Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Korea 2024 Terupdate
Ada pemberangkatan setiap bulannya, Hanya di TourkeKorea.net
>> Jadwal Paket Tour ke Korea 2024 <<
Ingin berangkat sendiri dengan Keluarga atau Rombongan?
Yuk tentukan rute perjalanan anda sendiri. Lama liburan dan jadwal pemberangkatannya sendiri.
Dapatkan Informasi Private Tour ke Korea, Hanya di TourkeKorea.net
>> Private Tour ke Korea <<
>> Sewa Mobil dan Bus di Korea <<
Sejarah Gwanghwamun Square
Daerah Gwanghwamun Plaza atau Gwanghwamun Square memiliki sejarah panjang. Gwanghwamun Square Ini telah menjadi ruang publik dan jalan selama berabad-abad sejarah Korea. Pada abad ke-20 telah diubah menjadi jalan 16 jalur.
Ruang kota terbuka yang ramah pejalan kaki baru pertama kali diumumkan pada Februari 2004, bersama dengan proyek untuk Namdaemun dan Seoul Plaza . Pada bulan Desember 2006, rencana selanjutnya untuk plaza diumumkan. Proyek dalam hubungannya dengan pemulihan Gwanghwamun dilakukan oleh Administrasi Warisan Budaya Korea , dan dijadwalkan selesai pada bulan Agustus 2009. Pembangunan plaza awalnya dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2008, namun ditunda karena oposisi dari National Police Agency, yang khawatir bahwa plaza dapat disalahgunakan sebagai tempat untuk protes massal. Konstruksi dimulai pada 23 April 2008, setelah Pemerintah menetapkannya sebagai zona bebas demonstrasi.
Rencana termasuk memindahkan patung Raja Sejong dari Deoksugung ke Plaza. Namun, setelah survei warga dan ahli, diputuskan untuk menugaskan patung baru Raja Sejong dalam posisi duduk dan memilih desain dalam kompetisi antara daftar pendek seniman yang direkomendasikan oleh Asosiasi Seni Rupa Korea dan universitas.
Plaza ini dibuka pada 1 Agustus 2009 setelah periode renovasi 15-bulan, yang mengurangi Sejongno 600 meter, dari 16 jalur menjadi 10-jalur lalu lintas, dengan biaya 44,5 miliar. Pada pembukaan alun-alun ditutupi karpet bunga sepanjang 162 m dan lebar 17,5 m, dengan 224.537 bunga mewakili jumlah hari dari ketika Seoul dinyatakan sebagai ibukota pada 28 Oktober 1394, pada pembukaan plaza pada 1 Agustus 2009.
Ada Apa Saja di Gwanghwamun Square?
Patung Admiral Yi Sun-Shin. Yi Sun-Shin adalah seorang laksamana yang sangat terkenal jasanya dalam sejarah Korea. Ia meraih kemenangan dalam Perang Imjin pada masa Dinasti Joseon melawan Jepang. Tak heran patungnya kini bertakhta di lokasi landmark kota Seoul. Di bawah patung Laksamana Yi Sun Shin di area bawah tanah, akan terlihat galeri Haechi Madang. Haechi adalah simbol yang menjaga kota Seoul, diambil dari hewan mitos perpaduan antara Unicorn dan Singa. Haechi dipercaya menjaga kota Seoul dari kekuatan roh jahat. Ruang perawatan, ruang informasi, dan toilet juga tersedia di area yang juga berhubungan dengan Gwanghwamun Station (dilalui subway jalur lima) tersebut.
Gwanghwamun Square juga menampilkan air mancur untuk menghormati prestasi Admiral Yi Sun-sin. Dinamai Air Mancur 12.23, untuk memperingati 23 pertempuran yang ia perjuangkan dengan 12 kapal perang, ketika ia memimpin Korea meraih kemenangan selama invasi Jepang ke Korea (1592-1598). Jet air naik ke ketinggian 18 meter bersama dengan 300 jet yang lebih kecil, yang melambangkan pertempuran yang dia perjuangkan di laut. Ia juga memiliki jalur air, dua sentimeter dalam dan satu meter, di sepanjang 365 meter di sepanjang sisi timur alun-alun. Lantai itu memiliki 617 batu yang merekam peristiwa besar dari 1392 hingga 2008.
Air mancur ini terletak di sebelah patung Laksamana Yi Sun-shin . Patung ini didirikan pada tanggal 27 April 1968. Pada tanggal 9 Oktober 2009, dua bulan setelah pembukaan Plaza, patung kedua, patung Raja Sejong Agung Joseon setinggi 6,2 meter, diresmikan ke masyarakat. Terletak 250 meter di belakang patung Laksamana Yi Sun-sin. Itu didedikasikan pada Hangul Day dalam perayaan ulang tahun ke 563 penemuan alfabet Korea oleh Raja Sejong.
Patung Raja Sejong. Raja Sejong adalah raja keempat pada masa Dinasti Joseon dan salah satu dari dua raja yang mendapat gelar “The Great”. Ia memerintah pada tahun 1418 hingga 1450. Raja Sejong mencatat banyak prestasi besar semasa kepemimpinannya. Salah satu yang paling utama adalah ia menciptakan aksara Korea yang bernama Hangul. Sebelumnya, masyarakat kelas atas masa itu menggunakan aksara China (Hanja) untuk menulis.
Di depan patung Raja Sejong ada replika ragam penemuan pada masa pemerintahannya, seperti Angbuilgu (sejenis jam matahari) dan Chugugi (alat untuk mengukur curah hujan). Di bagian bawah tanah tepat dibawah patung Raja Sejong terdapat Sejong Story Exhibition Hall, disini terdapat semua informasi tentang Raja Sejong.
Berjalanlah ke arah Utara, setelah patung raja Sejong terdapat enam tiang sebagai tanda pusat area Gwanghwamun. Di sebelahnya terdapat taman bunga yang memiliki motif khas Korea. Kemudian di bawah patung-patung ada ruang pameran kecil dan museum tentang dua tokoh sejarah yang menggambarkan patung-patung itu. Lalu di sisi kiri kanan alun-alun kita juga akan menemukan gedung-gedung seperti Sejong Center for the Performing Arts dan Kyobo Book Centre. Kyobo Book Centre tepat berada di sebelah Barat berseberangan dengan Gwanghwamun Square, Kyobo Book Centre adalah sebuah toko buku terbesar pertama di Korea yang dibuka tahun 1981. Tempat ini dapat juga diakses melalui jalan bawah tanah yang berhubungan dengan galeri Haechi Madang. Kyobo menyediakan buku-buku lokal dan impor, alat musik, barang-barang fashion, dan electronic gadgets.
Jalan Santai di Gwanghwamun Square
Angin yang berhembus dengan lembutnya pada sore hari, akan menemani jalan-jalan santai kita di Gwanghwamun Square. Menikmati Gwanghwamun Square yang penuh dengan keistimewaan. Jika kita berdiri pada posisi yang tepat, suasana masa lampau Istana Gyengbokgung, pegunungan yang tinggi menjulang, serta patung Raja Sejong, yang berpadu dengan gedung modern pun terlihat. Menakjubkan! Jangan hanya datang di siang hari atau sore hari, tetapi juga datang di malam hari. Karena ketika malam tiba, cahaya lampunya menjadi nuansa tersendiri yang beda ketika di siang hari.
Panorama Gwanghwamun Square
Hal Yang Dilakukan di Gwanghwamun Square
- Foto bersama di Spot Menarik
Spot dengan latar istana sangat terkenal dan karena tempatnya luas meski pengunjung banyak, tidak akan sulit mengambil foto di tempat ini.
- Melihat Megahnya Istana Gyeongbokgung dan Patung Raja Sejong
Dua hal yang juga tak boleh dilewatkan, yaitu melihat megahnya Istana Gyeongbokgung dan melihat Patung Raja Sejong yang besar. Di depan patung Raja Sejong terdapat tiga buah penemuan penting yang ditemukan oleh penemu terkenal di masa Raja Sejong bernama Jang Yeong Shil.
- Bermain di Air Mancur 12.23
Selain patung Raja Sejong, terdapat pula patung dari Laksamana Lee Sun Shin. Di depan patung laksamana, terdapat air mancur yang bisa dijadikan tempat bermain anak-anak di musim panas. Anak-anak yang lucu dan orang dewasa bermain dengan senang untuk meredakan rasa panas yang menyengat.
- Melihat Festival Seni Internasional Gwanghwamun
Alun-alun Gwanghwamun merupakan salah satu lokasi khusus di Korea untuk berlangsungnya peristiwa bersejarah dan berbagai jenis kegiatan. Festival Seni Internasional Gwanghwamun dirancang untuk meningkatkan pengetahuan publik dan apresiasi terhadap seni dan budaya. Selain pameran seni, pengunjung juga bisa menikmati berbagai pertunjukkan dan mencoba berbagai jenis seni dan kerajinan seperti keramik, kerajinan perak, kerajinan kulit, dan masih banyak lagi. Festival inijuga terus berusaha untuk menghadirkan lebih banyak program dan kegiatan yang menarik untuk dinikmati pengunjung.
Video Gwanghwamun Square
Cara Ke Gwanghwamun Square
- Subway line 3 – Stop Gyeongbokgung Station – Exit 5
- Subway line 5 – Stop Gwanghwamun Station – Exit 2
- Subway Line 5 – Exit 9 – Haechi Madang, sebuah jalan bawah tanah yang menghubungkan stasiun ke Plaza
Gwanghwamun Square
based on 2138 reviews from Google Reviews
- Alamat : 172 Sejong-daero, Sejongno, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan.
- Jam buka : Setiap hari 24 Jam
- Pemilik : Pemerintah Metropolitan Seoul
- Hangul: 광화문광장
- Hanja: 光化門廣場
- Telepon: +82 2-2133-7732